Diriku
Berbagai penyakit menyerangku, entahlah.. penyakit tubuhku tidak bisa terlalu lelah.. jantung, ginjal, pinggul dan perut.. mudah sekali masuk angin..
Aku tidak perlu khawatir.. aku tidak perlu takut.. aku hanya harus menjaga diriku agar tidak bertambah parah..
Aku harus tetap hidup dengan semangat .. setidaknya aku dimata Tuhan jika tidak berhasil, aku akan menjadi bukan hamba yang lemah.. aku tidak ingin Tuhan kecewa telah mencipatkan aku.. ^_^
Sebagian dari takdir
Dulu aku ingin membangun rumah tangga, lalu aku carilah pasangan hidup, ya emang sudah fitrah manusia yang sudah aqil balig, hidup mereka tak lengkap lagi dikarenakan semangat hidup yang didukung oleh keluarga, sahabat dan tetangga. Semua terasa kurang, tak lengkap, memang Tuhan menjadikan pasangan sebagai melanjutkan hidupnya manusia sebagai kunci sakinah.
Namun dalam perjalanan untuk mencarinya, ku temui berbagai macam kepahitan, berbagai macam kemunafikan, berbagai macam kepalsuan, berbagai macam pengkhianatan, berbagai macam saling rebut seperti babi tak lagi saling menghormati.
Sedangkan diriku, ku pandang diriku, tak tampan, tak berharta, dan mempunyai cacat yang nampak. terlalu apa adanya, tak bisa berbohong karena itu akan seperti menanam bom waktu.
Berawal dari cerita bahwa aku menyatakan cinta, dan diterima, aku jalani selama kurang lebih 3 bulanan, ternyata pasangan ku itu direbut oleh orang lain, dulu kekasih ku bilang hanya teman, ternyata sekarang jadi suaminya.. haha.. fvck...!!!! Apakah ini yang dinamakan laki laki merebut kekasih orang lain, itu namanya banci..!!!
Aku orangnya sederhana, aku bisa memaafkan kesalahan apapun, kecuali 1, yaitu pengkhianatan.. bagiku cinta itu pondasinya adalah kepercayaan.. itu adalah pondasi terkuat.. tanpanya cinta akan menjadi mudah runtuh dan hancur.
Ku obati luka ini, perlahan dan ku coba bangkit.
Aku mencoba mengganti, bahwa kehidupan ini akan adil, semuanya akan baik.
Ku coba membangun cinta, hampir 1 tahun aku memperjuangkan cinta, yang aku bawa adalah ketulusan, ternyata disuatu sore aku temua dia, dia pun menemui aku di depan dealer tempatnya bekerja.. tak lama datang laki laki dengan motor yang baru, dia meninggalkanku tanpa kata, disitu aku mengerti yang di cari wanita bukan ketulusan tapi kebanggaan. Ketulusan dan kesabaran akan dapat dikalahkan oleh harta. Mungkin ada yang bertanya mungkin saja kakanya atau keluarganya? Laki laki itu sekarang menjadi suaminya. Tragis kisah cintaku. 1 tahun perjuangan berbuah seperti itu.
Aku coba mencari lagi, aku menemukan yang aku kira wanita itu baik punya hati yang baik aku lihat dia sederhana, singkat cerita, aku katakan, katanya dia katanya aku melihat laki laki dari hatinya padahal sudah aku tunjukkan padanya hatinya. Tak ayal aku orang nya tidak memutus sebuah sulaturahmi, kami pun masih berhubungan, saat yang lain aku bertanya bagaimana jika dia (orang ini yang tampan) menaruh rasa padamu, apakah engkau mau menerima, dengan yakin dia menjawab iya.. dari situ aku tahu bahwa dia mencari ketampanan bukan baiknya hati. Tepatnya yang baik hati terliminasi oleh ketampanan.
Kesimpulannya, berbagai macam pahitnya telah aku reguk.
Laki laki yang hanya punya ketulusan, kesabaran dan kebaikan hati akan teriliminasi jika tidak mempunyai ketampanan dan harta.
Mungkin mulai saat ini aku berubah, aku akan tetap menjadi hati yang baik dan tulus.. aku akan melengkapi kekurangan kekuranganku.. karena jika tidak aku akan dihadapkan oleh sesuatu yang buruk..
Namun jika aku berhasil, akan aku sampaikan wasiat, bahwa ketulusan dan kebaikan akan mengantarkan pada ketampanan dan harta.. dan jangan pernah membalas seseorang yang telah memperlakukanmu dengan buruk meski engkau mampu untuk melakukannya, yakinlah bahwa orang yang hidupnya mampu melakukan itu, tidak dimatikan Tuhan tanpa terlebih dahulu dimulikan.
Semangat dan menjaga hati
Untuk semangat dalam beramal, perlu di ingat bahwa sekecil apapun perbuatan baik akan di balas oleh Allah swt. Dan untuk menyelamatkan hati dari berbangga diri, perlunya kita membandingkan amal kita dengan orang orang sholeh.
Cinta
Barangsiapa menginginkan nikmat dan kebagusan dalam beribadah kepada Allah, hendak dia beribadah kepada Allah karena mencintaiNya, dan pendahuluan cinta itu adalah dengan mengenal Allah, pengenalan kepada Allah itu lalu mengenalkan kepada nikmatnya bersama Allah, lalu bagaimana cara agar bisa mengenal Allah, yaitu dengan membersihkan hatinya, barangsiapa hendak membersihkan hatinya maka jagalah mulutnya.
Renungan
Sebagai bahan renungan sejenak, mari kita semua meluangkan waktu untuk berpikir, sudah berapa banyak amal kebaikan kita, sudah berapa banyak kesalahan yang telah kita perbaiki, tentunya kita sebagai manusia yang berpikiran normal, ingin bahwa kelak saat di alam akherat nantinya, alam kubur atau alam barzah hanya amal kebaikan yang menyertai kita, yang menjadi bahan pikiran kita adalah manusia tempatnya khilaf dan tempatnya berbuat salah, tidak ada yang sempurna, ada saja kesalahan yang kita lakukan, entah itu dari dalam diri sendiri atau dari terpancing oleh perlakuan orang lain kepada diri kita, sehingga terjadilah khilaf dan kesalahan.
Jangan berputus asa dari rahmat Allah, kita semua pendosa, hanya kita harus sering bertaubat kepada Allah, harus kita sadari bahwa, Tuhan tidak membenci kita tapi hanya membenci perbuatannya. Pertanyaannya adalah, bagaimana agar kita pulang ke alam akherat tanpa membawa dosa dan kesalahan. Dosa dan kesalahan itu terbagi menjadi 2 perkara, dosa dengan Allah dan dosa kepada sesama makhluk.
Banyak di antara kita karena tidak tau cara bertaubat, lantaslah berputus asa dari rahmat Allah swt yang maha pengampun. Janganlah seperti itu, yuk kita bahas cara bertaubat kepada Allah. Dosa kepada Allah itu perlu kita taubat, penyesalan, kalau misal sholat 5 waktu kita tinggalkan, kita shalat sunah taubat, lalu kita qodha sholat yang kita yang tertinggal, itulah caranya. Lalu bagaimana dengan shalatnya terlalu banyak tertinggal, qodha lah semampu kita saja dan istiqomah shalat sunah taubat, meski kita sering berbuat maksiat setelah bertaubat, jangan menyerah, jangan menyerah, jangan menyerah, mari kita tanamkan dalam hati, meski aku seperti ini, aku akan terus bertaubat dan terus bertaubat, sampai aku berhenti bermaksiat kepada Allah, semoga dengan seperti ini, Allah tutup jalanku bermaksiat, Allah berikan aku pertolongan agar bisa berbuat baik menutupi kesalahanku, dan aku yakin di akhir penghidupan Allah akan menolong diriku untuk mengucap Laa Ilaa Ha ilallah.. Allah maha rahman, maha rahiim, maha gafuur..
Selanjutnya bagaimana kita telah mengajarkan orang lain berbuat buruk? Bukankah bahwa setiap orang lain melakukan kejahatan, aku akan menerima ganjaran dosanya. Ketahuilah bahwa itu benar, namun ada cara untuk menghentikannya, untuk memutus kiriman dosa itu meskipun orang itu berbuat dosa, dengan cara apa? Yaitu dengan caranya, mudah sekali, shalat sunah taubat lah 2 rakaat di barengi oleh penyesalah kepada Tuhan, minta ampun telah mengajarkan hal itu kepada orang lain.
Next, ada pula kesalahan berupa kita telah berhutang, namun mereka telah meninggal dan keluarganya tidak ada yang bisa dihubungi.. lalu bagaimana cara untuk membayarkannya.. ada caranya? Mudah sekali, misal kita punya hutang 1000, maka sumbangkan lah uang 1000 ke masjid dengan niat, ya Allah aku bayar hutang untuk si fulan, yang mana pahalanya untuk si fulan, seperti itulah caranya.
Ada yang sedikit tidak mudah, misalkan kita telah membunuh, mencuri, menggibah, menganiaya orang lain. Namun kita sangat tidak bisa akan membahayakan diri jika kita jujur. Maka kita haruskan niat benar benar dalam hati, kita tidak akan mengulanginya lagi. Apakah ada caranya tanpa harus menghubungi keluarga yang bersangkutan? Ada.. mudah, asal istiqomah, setiap habis sholat, lazimkan lah membaca 'astagfirullah lii wal mu'minina wal mu'minaat' sebanyak 11 kali, atau semampu diri kita, usahakan istiqomah, kalau lupa, ya dimana kita ingat, ucapkan lah kalimat itu.. karena ada sebuah riwayat mengatakan, nanti ada orang masuk surga, engkau AKU ampuni dan aku masukkan kedalam surga KU karena si fulan telah memintakan ampun untuk dirimu, maka maafkan lah dia. Al hasil si fulan memaafkan dan kedua orang tadi di masukkan oleh Allah ke dalam surganya. Jangan berputus asa dari rahmat Allah, semoga kita semua bisa istiqomah melakukan shalat sunah taubat, yang mana salah satu dari keutamaannya adalah menghidupkan hati, memudahkan faham akan ilmu Allah dan lain lain.
Semoga tulisan ini bermanfaat, semoga kelak nantinya yang mengikuti kita ke alam barzah adalah hanya amal kebaikan aamiin.. ^_^
Cinta dan kebersamaan..
Cinta adalah suatu perasaan..
Memberikan keindahan juga dalamnya luapan gejolak hati..
Biarkan dia mengalir sampai dimana dia bermuara..
Ada yang bermuara pada laut namun ada juga yang kering di tengah jalan..
Seorang kekasih betapa bahagia meski tidak terlihat bersama..
Dimana kah kebersamaan itu?
Diperasaan yang hatinya bersama..
Hanya hati yang mampu untuk merasakan kegembiraan..
Karena betapa banyak yang tubuhnya bersama..
Namun hatinya terbelah menjadi dua..