Kamis, 07 April 2016

Sebagian dari takdir

Dulu aku ingin membangun rumah tangga, lalu aku carilah pasangan hidup, ya emang sudah fitrah manusia yang sudah aqil balig, hidup mereka tak lengkap lagi dikarenakan semangat hidup yang didukung oleh keluarga, sahabat dan tetangga. Semua terasa kurang, tak lengkap, memang Tuhan menjadikan pasangan sebagai melanjutkan hidupnya manusia sebagai kunci sakinah.

Namun dalam perjalanan untuk mencarinya, ku temui berbagai macam kepahitan, berbagai macam kemunafikan, berbagai macam kepalsuan, berbagai macam pengkhianatan, berbagai macam saling rebut seperti babi tak lagi saling menghormati.

Sedangkan diriku, ku pandang diriku, tak tampan, tak berharta, dan mempunyai cacat yang nampak. terlalu apa adanya, tak bisa berbohong karena itu akan seperti menanam bom waktu.

Berawal dari cerita bahwa aku menyatakan cinta, dan diterima, aku jalani selama kurang lebih 3 bulanan, ternyata pasangan ku itu direbut oleh orang lain, dulu kekasih ku bilang hanya teman, ternyata sekarang jadi suaminya.. haha.. fvck...!!!! Apakah ini yang dinamakan laki laki merebut kekasih orang lain, itu namanya banci..!!!

Aku orangnya sederhana, aku bisa memaafkan kesalahan apapun, kecuali 1, yaitu pengkhianatan.. bagiku cinta itu pondasinya adalah kepercayaan.. itu adalah pondasi terkuat.. tanpanya cinta akan menjadi mudah runtuh dan hancur.

Ku obati luka ini, perlahan dan ku coba bangkit.

Aku mencoba mengganti, bahwa kehidupan ini akan adil, semuanya akan baik.

Ku coba membangun cinta, hampir 1 tahun aku memperjuangkan cinta, yang aku bawa adalah ketulusan, ternyata disuatu sore aku temua dia, dia pun menemui aku di depan dealer tempatnya bekerja.. tak lama datang laki laki dengan motor yang baru, dia meninggalkanku tanpa kata, disitu aku mengerti yang di cari wanita bukan ketulusan tapi kebanggaan. Ketulusan dan kesabaran akan dapat dikalahkan oleh harta. Mungkin ada yang bertanya mungkin saja kakanya atau keluarganya? Laki laki itu sekarang menjadi suaminya. Tragis kisah cintaku. 1 tahun perjuangan berbuah seperti itu.

Aku coba mencari lagi, aku menemukan yang aku kira wanita itu baik punya hati yang baik aku lihat dia sederhana, singkat cerita, aku katakan, katanya dia katanya aku melihat laki laki dari hatinya padahal sudah aku tunjukkan padanya hatinya. Tak ayal aku orang nya tidak memutus sebuah sulaturahmi, kami pun masih berhubungan, saat yang lain aku bertanya bagaimana jika dia (orang ini yang tampan) menaruh rasa padamu, apakah engkau mau menerima, dengan yakin dia menjawab iya.. dari situ aku tahu bahwa dia mencari ketampanan bukan baiknya hati. Tepatnya yang baik hati terliminasi oleh ketampanan.

Kesimpulannya, berbagai macam pahitnya telah aku reguk.
Laki laki yang hanya punya ketulusan, kesabaran dan kebaikan hati akan teriliminasi jika tidak mempunyai ketampanan dan harta.

Mungkin mulai saat ini aku berubah, aku akan tetap menjadi hati yang baik dan tulus.. aku akan melengkapi kekurangan kekuranganku.. karena jika tidak aku akan dihadapkan oleh sesuatu yang buruk..
Namun jika aku berhasil, akan aku sampaikan wasiat, bahwa ketulusan dan kebaikan akan mengantarkan pada ketampanan dan harta.. dan jangan pernah membalas seseorang yang telah memperlakukanmu dengan buruk meski engkau mampu untuk melakukannya, yakinlah bahwa orang yang hidupnya mampu melakukan itu, tidak dimatikan Tuhan tanpa terlebih dahulu dimulikan.

0 komentar: